Kedwibahasaan pada Masyarakat Desa Kacamarga

  • Ani Diana Universitas Muhammadiyah Pringsewu
  • Dessy Saputry Universitas Muhammadiyah Pringsewu
  • Izhar Izhar Universitas Muhammadiyah Pringsewu
  • Eka Safitrian Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe kedwibahasaan berdasarkan klasifikasi tingkat dan konteksnya, serta faktor penyebab terjadinya kedwibahasaan pada masyarakat Desa Kacamarga Kecamatan Cukuhbalak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Data penelitian  diperoleh dari hasil observasi, wawancara, rekam, dan simak. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 255 KK dan sampel 30 KK. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa untuk kedwibahaan berdasarkan tingkatnya ada 19 tuturan (63%) tipe koordinatif, 11 tuturan (37%) tipe majemuk, dan untuk tipe subordinatif tidak ada. Jika dilihat berdasarkan konteksnya semua tuturan tersebut termasuk dalam tipe alamiah, sedangkan untuk  sedangkan jika dilihat dari kedwibahasaan berdasarkan konteksnya hanya ada tipe alamiah saja, yaitu 30 tuturan (100%). Faktor penyebab terjadinya kedwibahasaan pada masyarakat Desa Kacamarga karena pengaruh penggunaan lebih dari satu bahasa daerah, yakni bahasa Lampung, Jawa, dan Sunda dalam berkomunikasi sehari-hari sehingga terjadi transfer bahasa secara alamiah antarwarga, terutama yang tempat tinggalnya berdampingan. Simpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa intensitas tuturan kedwibahasaan berdasarkan tingkatnya untuk tipe koordinatif lebih tinggi daripada tipe majemuk, dan dilihat dari konteksnya hanya ditemukan tipe alamiah saja.

 

Kata Kunci: Faktor Kedwibahasaan, Tipe Kedwibahasaan

 

References

Heryani, H. (2022). Kedwibahasaan Pada Masyarakat Tutur di Kota Cirebon. Jurnal Education and Development, 10(2), 429-433. https://journal.ipts.ac.id/index.php/ ED/article/view/3766.

Kartikasari, R. D. (2019). Penggunaan Bilingualisme Pada Masyarakat yang Berwirausaha. Pena Literasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(1), 47-54. https://doi.org/10.24853/pl.2.1.47-54.

Nurhayati, D. (2019). Bilingualisme dan Diglosia Dalam Acara Njajah Deso Milang Kori Radio Ismoyo Palembang Serta Implementasinya di MTs Roudhotul Mubarokah Oki Dengan Menggunakan Media Internet. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, 2(12), 219-227. https://jurnal.univpgri-palembang .ac.id/index.php/ Prosidingpps/article/view/2531.

Putri, S. A. K., Mulyati, S., & Sari, V. S. (2020). Kedwibahasaan Pada Novel Love Sparks In Korea Karya Asma Nadia dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 8(2), 360-380. https://doi.org/10.20961/basastra.v8i2.43380.

Rahayu, I. (2017). Bilingualisme Pada Masyarakat Desa Matanghaji. Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 4(2), 104-115. DOI: https:// dx.doi.org/10.33603/deiksis.v4i2.614.

Wijana, I. D. P. (2020). Pengantar Sosiolinguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Yusnia, S. E. A., Sumaryoto, S., & Sumaryati, S. (2022). Bilingualisme dan Multilingualisme dalam Masyarakat Kabupaten Subang. Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, 5(1), 14-22. https://journal.lppmunindra.ac.id/ index.php/diskursus/ article/download/12795/4913.
Published
2024-01-30
Abstract viewed = 27 times
pdf downloaded = 28 times