Pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) Berbasis Eksplorasi Jamur Makroskopis
Abstract
This study aims to produce student worksheets based on macroscopic mushroom exploration in the Low Plant Taxonomy (TTR) course at STKIP-PGRI Lubuklinggau. South Sumatra that is feasible and effective. This research is a development study using the 4D development model from Thiagarajan. Research data in the form of macroscopic fungi, validation results from validators, student questionnaire responses, and tests were analyzed descriptively and quantitatively. Based on exploration results, the macroscopic mushroom species identified were 24 species from 16 families, 7 genera, 2 classes and 2 divisions. The results of the analysis showed that the MFI developed was feasible (very valid), received positive responses from students with strong criteria, and the percentage of mastery learning was 92.3% with very high learning effectiveness criteria, Conclusions, Student Worksheets (LKM) developed were valid and feasible for student use, and has significantly high effectiveness in student learning in the Low Plant Taxonomy (TTR) course at STKIP-PGRI Lubuklinggau.
Keywords: Macroscopic Mushroom, Student Worksheet, Design Model of 4D Thiagarajan
References
Anggraini, K., Khotimah, S., & Turnip, M. (2015). Jneis-jenis Jamur Makroskopis di Hutan Hujan Mas Desa Kawat Kecamatan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau. Jurnal Protobiont: 4(3), 60-64.
Arikunto, S. (2010). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.
Arini, D.I.D., Christita, M., & Kinho, J. (2019). The Macrofumgi Diversity and Their Potential Utilization in Tangale Nature Resrve Gorontalo Province. Berita Biologi: Jurnal Ilmu-ilmu Hayati, 18(1), 109-115.
Astuti, Y., & Setiawan, B. (2013). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Pendekatan Inkuiri Terbimbing dalam Pembelajaran Kooperatif pada Materi Kalor. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2 (1), 89-92.
Darwis, W. Desnalianif. & Supriati, R. (2011). Inventarisasi Jamur yang dapat Dikonsumsi dan Beracun yang Terdapat di hutan dan Sekitar Desa Tanjung Kemuning Kaur Bengkulu. Jurnal Ilmiah, 07 (02), 1-8.
Darwis, W., dkk. (2011). Determinasi Jamur Lycoperdales yang terdapat di Desa Pajar Bulan Kecamatan Semidang Alas Kabupaten Seluma Bengkulu. Jurnal Ilmiah, 07 (01), 1-8.
Devi, Kamala, P., & Sofiraeni, R. (2009). Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Jakarta: PPPPTK IPA.
Kadnikova, I.A., Costa, R., Kalenik, T.K., Guruleva, O.N. and
Yanguo, S. (2015). Chemical composition and nutritional value of the mushroom Auricularia auriculajudae. Journal of Food and Nutrition Research, 3 (8), 478–482.
Pasandaran, R.F. Kartika, D.M.R., Masni, E.D. (2018). Pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) pada Pembuktian Dalil-dalil Segitiga. Prosiding Seminar Nasional. pp. 147-152. https://www.journal.uncp.ac.id/index.php/proceding/article/view/783/669
Permendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompentensi Inti Dan Kompetensi Dasar. Jakarta: Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan
Prasetyaningsih, A., & Rahardjo, D. (2015). Keanekaragaman dan Potensi Makrofungi Taman Nasional Gunung Merapi. The 2nd University Coloqium 2015,471-481. http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/1626/1678.
Prastowo, A. (2011). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.
Pujianing, C. (2016). Pengembangan Lks Matematika Model E-Learning Berbasis Web Untuk Meningkatkan Motivasi pada Pokok Pembelajaran Aljabar di SMP. Jurnal Pendidikan Matematika. 1-5.
Purwanto, et al. (2017). Inventarisasi Jamur Makroskopis di Cagar Alam Nusakambangan Timur Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Proceeding Biology education Conference UNS, 14(1).
Roberts, P., & Evans, S. (2011). The Book Of Fungi: A Life-Size Guide To Six Hundred Species From Around The World. China: Ivy Press.
Salirawati, D. (2004). Penyusunan dan Kegunaan LKS dalam Proses Pembelajaran (Makalah FMIP UNY Yogyakarta). http://staff.uny.ac.id/doesn/das-salirawati-msi-dr.
Sari, A.P.P.S., & Lepiyanto, A. (2016). Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik (Lkpd) Berbasis Scientific Approach Siswa SMA kelas X Pada Materi fungi. Jurnal Pendidikan Biologi, 7(1), 42.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukardi. (2012). Evaluasi Pendidikan, Prinsip, & Operasionalnya. Jakarta: Bumi Aksara.
Susan, D., & Retnowati, A. (2017). Catatan Beberapa Jamur Makro dari Pulau Enggano: Diversitas dan Potensinya. Berita Biologi Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati, 16(3), 219-330.
Thiagarajan. (1974). Instructional Development for Training Teacher of Exeptional Children. Bloomington Indiana: Indiana University.
Trianto. (2017). Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Ulviani, Y., Kasrina., & Irdam Idrus. (2017). Pengembangan LKS Berdasarkan Identifikasi Tumbuhan Paku Pada Batang Kelapa Sawit. Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi, 1(1), 109-116.
Widjajanti, E. (2008). Kualitas Lembar Kerja. Makalah disampaikan dalam Kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan Judul “Pelatihan Penyusunan LKS Mata Pelajaran Kimia Berdasarkan Kurikulum Tongkat Satuan Pendidikan Bagi Guru SMK/MAK di Ruang Sidang Kimia FMIPA UNY pada tanggal 22 Agustus 2008.
Wijayanti, D., Saputro, S., & Nurhayati, N.D. (2015). Pengembangan Media Lembar Kerja Siswa (Lks) Berbasis Hierarki Konsep Untuk Pembelajaran Kimia Kelas X Pokok Bahasan Pereaksi Pembatas. Jurnal Pendidikan Kimia, 4(2), 16.
Zhu F, Du B, Bian Z, Xu B. (2015). β-Glucans from edible and medicinal mushrooms: Characteristics, physicochemical and biological activities. Journal of Food Composition and Analysis; (41), 165-173. DOI: 10.1016/j.jfca.2015.01.019.