Analisis Kadar Bioetanol Berbahan Baku Limbah Ampas Tebu (Saccharum officinarum) Campuran Kulit Jagung (Zea mays) pada Konteks Teknologi Ramah Lingkungan

Authors

Vazella Lavenia Lorenza Universitas Bengkulu
Rendy Wikrama Wardana Universitas Bengkulu
Ariefa Primair Yani Universitas Bengkulu
Purwanti Widhy Hastuti Universitas Negeri Yogyakarta
M. Lutfi Firdaus Universitas Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.31539/bioedusains.v8i2.14894

Abstract

This study purpose to see the levels of bioethanol produced by bagasse and corn husks with yeast, NPK and urea compositions. The method used in the study was an experiment with a predetermined ratio and fermentation time variables of 7, 14, and 21 days. Quantitative data were analyzed by calculating the average bioethanol levels and bioethanol volumes presented in table form. Meanwhile qualitative data were analyzed descriptively. The results showed that the highest bioethanol levels were in composition A (100% yeast) with a bioethanol content of 36,7% fermented for 21 days. The lowest bioethanol levels were in composition B (100% Urea) with a bioethanol content of 3,3% fermentation time of 7 days. The conclusion of this study shows that the volume of bioethanol has no effect on the levels of bioethanol produced, but this is not constant, because it can be influenced by other factors such as the duration of fermentation time, the materials used and the microbiological conditions during the fermentation process.

Keywords: Sugarcane Bagasse, Bioethanol, Corn Husk, Environmentally Friendly Technology.

References

Agustina, R., Ratman, M., & Said, I. (2016). Pengaruh Waktu Fermentasi Terhadap Kadar Bioetanol dari Kulit Jagung Manis (Zea mays saccharata). Jurnal Akademika Kimia, 5(4), 197–201. https://doi.org/10.22487/j24775398.2017.v3.i1.8229

Anwar, F., & Subagyo, R. (2020). Pembuatan Bioetanol Berbahan Baku Ampas Tebu dan Kulit Pisang dengan Variasi Massa Ragi. Jurnal Rotary, 2(1), 123. https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/rot/article/view/2009

Arlianti, L. (2018). Bioetanol sebagai sumber green energy alternatif yang potensial di Indonesia. Unistek, 5(1), 16–22. https://doi.org/10.33592/unistek.v5i1.280

Cika, A. F., Uztamila, Y., Effendy, A. S., Syarif, A., & Hajar, I. (2022). Pengaruh pH Fermentasi dan Putaran Pengadukan pada Fermentasi Molases terhadap Produksi Bioetanol. Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia, 2(1), 561–567. https://doi.org/10.52436/1.jpti.107

Farhan, H., & Susila, I. W. (2019). Pemanfaatan Ampas Tebu (Bagasse) sebagai Bahan Bakar Alternatif Bioetanol dengan Metode Distilasi Menggunakan Batu Kapur Mesh 80 dengan Variasi Berat dan Suhu Pemanasan Batu Kapur. Jurnal Teknik Mesin Unesa (JTM), 7(2), 83–88. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jtm-unesa/article/view/29980

Herlina, H., Ruyani, A., Zamzaili, Z., & Budiyanto, B. (2019). Studi Potensi Talas Liar sebagai Sumber Bioetanol dan Implementasinya pada Pembelajaran Biologi. PENDIPA Journal of Science Education, 3(1), 28–32. https://doi.org/10.33369/pendipa.v3i1.6922

Hidayati, M., Sapalian, K. D., Febriana, I., & Bow, Y. (2022). Pengaruh pH dan Waktu Fermentasi Molase menjadi Bioetanol Menggunakan Bakteri EM4. Jurnal Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan, 5(1), 33–40. https://doi.org/10.46774/pptk.v5i1.394

Hikmah, H., Fadhillah, H. N., & Putra, M. D. (2019). Bioetanol Hasil Fermentasi Kulit Pisang Kepok (Musa Paradisiaca) dengan Variasi Ragi melalui Hidrolisis Asam Sulfat. Jurnal EnviroScienteae, 15(2), 195. https://doi.org/10.20527/es.v15i2.6950

Khairiah, H., & Ridwan, M. (2021). Pengembangan Proses Pembuatan Bioetanol Generasi Ii dari Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 9(4), 233–240. https://doi.org/10.21776/ub.jpa.2021.009.04.5

Lazuardi, P. R., Yani, A. P., Wardana, R. W., Uliyandari, M., & Hayat, M. S. (2024). Pemanfaatan Kulit Pisang Kepok Kuning (Musa acuminata balbisiana) sebagai Bahan Baku Bioetanol Konteks Teknologi Ramah Lingkungan. BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains, 7(1), 139–148. https://doi.org/10.31539/bioedusains.v7i1.9651

Lovisia, E. (2022). Bioetanol dari Singkong Sebagai Sumber Energi Alternatif. Science and Physics Education Journal (SPEJ), 6(1), 8–14. https://doi.org/10.31539/spej.v6i1.5007

Maharani, M., Bakrie, M., Kunci, K., & Durian, B. (2021). Pengaruh Jenis Ragi, Massa Ragi dan Waktu Fermentasi pada Pembuatan Bioetanol dari Limbah Biji Durian. Jurnal Redoks, 6(1). https://doi.org/10.31851/redoks.v6i1.5200

Nanlohy, H. Y., Riupassa, H., Bao, B., & Marianingsih, S. (2023). Community Empowerment Through The Utilization of Coconut Sap Into Bioethanol In Sabron Sari Village, Jayapura Regency. Community Empowerment Journal, 8(7), 1086–1092. https://doi.org/10.31603/ce.9589

Nurjanah, R., Aznury, M., Kimia, J. T., Sriwijaya, N., Negara, J. S., Besar, B., Palembang, K., & Selatan, S. (2021). Variasi Produksi Bioetanol dari Ampas Tebu: A Review. Jurnal Kinetika, 12(2), 64–67. https://jurnal.polsri.ac.id/index.php/kimia/article/view/3440

Putri, Z. S., Ruyani, A., Uliyandari, M., Wardana, R. W., & Sukarso, A. A. (2024). Pengaruh Penambahan Nutrient (NPK dan Pupuk Urea) terhadap Bioetanol Hasil Fermentasi Biji Alpukat (Persea americana Mill.). Bioscientist: Jurnal Ilmiah Biologi, 12(1), 662. https://doi.org/10.33394/bioscientist.v12i1.11283

Qomariyah, L., & Sindhuwati, C. (2023). Pengaruh Penambahan NPK dan Urea pada Pembuatan Etanol dari Air Tebu melalui Proses Fermentasi. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 7(2), 82–88. https://doi.org/10.33795/distilat.v7i2.186

Safari, S., Bahri, S., Soekarno Hatta, J., & Bumi Tadulako Tondo Palu, K. (2017). Pemanfaatan Kulit Jagung (Zea mays) untuk Produksi Glukosa Menggunakan Kapang Trichoderma sp. Jurnal Kovalen, 3(1), 17–23. https://doi.org/10.22487/j24775398.2017v3.i1.8229

Taslim, M., Mailoa, M., & Rijal, M. (2017). Pengaruh pH dan Lama Fermentasi terhadap Produksi Etanol dari Sargassum crassifolium. BIOSEL (Biology Science and Education): Jurnal Penelitian Science dan Pendidikan, 6(1), 13–25. https://doi.org/10.33477/bs.v6i1.129

Wusnah, W., Bahri, S., & Hartono, D. (2019). Proses Pembuatan Bioetanol dari Kulit Pisang Kepok (Musa acuminata B.C) secara Fermentasi. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 8(1), 48. https://doi.org/10.29103/jtku.v8i1.1915

Yuniarti, D. P., Hatina, S., & Efrinalia, W. (2018). Pengaruh Jumlah Ragi dan Waktu Fermentasi pada Pembuatan Bioetanol dengan Bahan Baku Ampas Tebu. Jurnal Redoks, 3(2), 1. https://doi.org/10.31851/redoks.v3i2.2391