Karakteristik dan Preferensi Habitat Penyu dalam Membuat Sarang Alami untuk Peneluran
Abstract
This study aims to examine the characteristics and environmental factors of turtles' preferences in making their natural nests. The method used is the descriptive quantitative method. The results showed that there were two types of turtles found during the observation, namely the green turtle (Chelonia mydas) and the hawksbill turtle (Eretmochelys imbricata). Measurements and observations of the characteristics of the 14 nesting points showed that the diameter and depth of the green turtle's nest were larger than those of the hawksbill turtle. Both types of turtles have a preference for nesting areas on sloping beaches with temperatures of 28-30ºC and humidity of 76-89%, as well as being around vegetation in the form of sea pine (Casuarina equisetifolia), sea oyster (Gynura sp), sea pandanus (Pandanus odorifer), sea kangkung (Ipomea peltate) and sea hibiscus (Thespesia populnea). In conclusion, temperature, humidity and types of vegetation around the nest determine the turtle's preference in making natural nests for laying eggs.
Keywords: Nest Characteristics, Conservation, Turtle, Habitat Preference
References
Alfinda, F. (2017). Kawasan Ekowisata Penangkaran Penyu di Desa Sebubus, Kabupaten Sambas. JMARS : Jurnal Mosaik Arsitektur, 5(2), 64–76. https://doi.org/10.26418/jmars.v5i2.22642
Ario, R., Wibowo, E., Pratikto, I., & Fajar, S. (2016). Pelestarian Habitat Penyu dari Ancaman Kepunahan di Turtle Conservation and Education Center (TCEC), Bali. Jurnal Kelautan Tropis, 19(1), 60–66. https://doi.org/10.14710/jkt.v19i1.602
Benni, B., Adi, W., & Kurniawan, K. (2017). Analisis Karakteristik Sarang Alami Peneluran Penyu. Akuatik Jurnal Sumberdaya Perairan, 11(2), 1–6. https://doi.org/10.33019/akuatik.v11i2.237
Desi, N. S., Fauzi, M., & Sumiarsih, E. (2018). Karakteristik Sarang Penyu Hijau (Chelonia mydas) di Pulai Kasiak Kawasan Konservasi Penangkaran Penyu Pariaman, Sumatera Barat. Berkala Perikanan Terubuk, 46(2), 42–49. https://doi.org/10.31258/terubuk.46.2.42-49
Dewi, A., Endrawati, H., & Redjeki, S. (2016). Analisa Persebaran Sarang Penyu Hijau (Chelonia mydas) Berdasarkan Vegetasi Pantai di Pantai Sukamade Merubetiri Jawa Timur. Buletin Oseanografi Marina, 5(2), 115–120. https://doi.org/10.14710/buloma.v5i2.15730
Direktorat KKHL-KKP. (2015). Pedoman Identifikasi dan Monitoring Populasi Penyu. https://en.id1lib.org/book/11045134/875f25
Indrabayu, I., Areni, I. S., Nurtanio, I., Ilham, A. A., & Yohannes, C. (2018). Peningkatan Kapasitas Keterampilan Teknologi Informasi bagi Pengelola Komunitas Sahabat Penyu. Jurnal Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat, 1(2), 99–104. https://doi.org/10.25042/jurnal_tepat.v1i2.20
Juliono, J., & Ridhwan, M. (2017). Penyu dan Usaha Pelestariannya. Serambi Saintia, 5(1), 45–54. https://doi.org/10.32672/jss.v5i1.277
Krismono, A. S. N., Fitriyanto, A., & Wiadnyana, N. N. (2010). Aspek Morfologi, Reproduksi dan Perilaku Penyu Hijau (Chelonia mydas) di Pantai Pangumbahan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap, 3(2), 93–101. https://doi.org/10.15578/bawal.3.2.2010.93-101
Manurung, B., Erianto, E., & Rifanjani, S. (2016). Karakteristik Habitat Tempat Bertelur Penyu di Kawasan Taman Wisata Alam Tanjung Belimbing Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas. Jurnal Hutan Lestari, 4(2), 205–212. https://doi.org/10.26418/jhl.v4i2.15515
Mursalin, Budhi, S., & Manurung, T. F. (2017). Karakteristik Lokasi Peneluran Penyu Hubungannya dengan Struktur dan Komposisi Vegetasi di Pantai Sebubus Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas. Jurnal Hutan Lestari, 5(2), 338–347. https://doi.org/10.26418/jhl.v5i2.19898
Nugroho, A. D., Redjeki, S., & Taufiq, N. (2017). Studi Karakteristik Sarang Semi Alami terhadap Daya Tetas Telur Penyu Hijau (Chelonia mydas) di Pantai Paloh Kalimantan Barat. Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian Perikanan dan Kelauatan ke-VI, 422–433. https://doi.org/10.14710/jmr.v7i1.25886
Pranata, I. P. A. W., Yulianda, F., & Kusrini, M. D. (2020). Pengaruh Morfologi Pantai terhadap Preferensi Bersarang Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata , Linneaus 1766) di Pulau Belanda dan Kayu Angin Bira. Habitus Aquatica, 1(1), 38–43. https://doi.org/10.29244/HAJ.1.1.38
Pratama, V. D., Sukandar, S., Sunardi, S., & Abidin, Z. (2020). Penerapan Teknologi Penetas Telur Penyu Otomatis (Maticgator) di Konservasi Penyu Taman Killi-kili Desa Wonocoyo Kabupaten Trenggalek. Prosiding SEMADIF, 1, 371–377. https://doi.org/10.14710/jkt.v19i1.602
Putera, A. A. R., Sulmartiwi, L., & Tjahjaningsih, W. (2015). Pengaruh Kedalaman Sarang Penetasan Penyu Hijau (Chelonia mydas) terhadap Masa Inkubasi dan Persentase Keberhasilan Penetasan di Pantai Sukamade, Taman Nasional Meru Betiri, Banyuwangi Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 7(2), 195–198. https://doi.org/10.20473/jipk.v7i2.11206
Santoso, H., Hestirianoto, T., & Jaya, I. (2021). Sistem Pemantauan Suhu dan Kelembapan Pasir Sarang Penyu Menggunakan Arduino Uno. Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer, 9(1), 8–14. https://doi.org/10.14710/jtsiskom.2020.13725
Semboor, S. E. N., Tapilatu, R. F., & Sabariah, V. (2021). Profil Suhu Pantai Peneluran Penyu Sidey: Implikasi Estimasi Jenis Kelamin Tukik Penyu. Musamus Fisheries and Marine Journal, 4(1), 26–37. https://doi.org/10.35724/mfmj.v4i1